Celana Melorot, Tren Fashion yang Berawal dari Penjara

Pernah lihat orang yang pakai celana melorot? Nah, tren fashion yang satu ini ternyata punya sejarah yang cukup unik.
Awalnya, tren celana melorot ini muncul di penjara Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Saat itu, narapidana hanya boleh mengenakan celana dengan satu ukuran, dan kebanyakan yang kebesaran. Selain itu, penggunaan ikat pinggang juga dilarang untuk mencegah upaya bunuh diri.
Kebiasaan mengenakan celana melorot ini kemudian menjadi semacam kode yang berarti “jangan macam-macam denganku, aku sudah pernah masuk penjara.” Setelah keluar dari penjara, banyak narapidana yang melanjutkan kebiasaan ini sebagai bentuk identitas.
Tren celana melorot kemudian menyebar ke masyarakat umum, bahkan di kalangan orang yang belum pernah masuk penjara. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengaruh budaya hip hop, di mana banyak musisi dan rapper yang mengenakan celana melorot.
Celana melorot sering kali menimbulkan kontroversi. Beberapa orang menganggapnya sebagai bentuk pelanggaran kesopanan, sementara yang lain menganggapnya sebagai bentuk ekspresi diri.
Jadi, kenapa ada orang yang pakai celana melorot?
Ada beberapa kemungkinan, antara lain:
- Ikut-ikutan tren
- Ekspresi diri
- Kode untuk menunjukkan bahwa mereka pernah masuk penjara
Kalau kamu mau pakai celana melorot, silakan saja. Tapi, jangan lupa untuk mempertimbangkan pendapat orang lain juga, ya. Jangan sampai kamu malah dikira penjahat.
Leave a Comment